UJI BENEDICT SECARA KUANTITATIF


A.    Judul Praktikum
Uji Benedict
B.     Tujuan Praktikum
Untuk membuktikan adanya gula pereduksi secara kuantitatif pada sampel.
C.     Latar Belakang
          Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia maupun hewan. Tubuh manusia memperoleh tenaga dan energy dari makanan. Sehingga makanan adalah salahsatu faktor untuk kelangsungan hidup manusia dan dapat melangsungkan aktifitas hidupnya. Oleh karena itu, makanan mempunyai senyawa-senyawa yabg dapat membuat mahluk hidup sehat  yaitu makanan yang memiliki karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air.
          Karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom karbon (C), hydrogen (H) oksigen (O). dan karbohidrat juga merupakan senyawa karbon yang mengandung sedikit hidroksil (-OH). Karobidrat fungsi untuk menghasilkan energy dimana setiap orang menghasilkan 4 kalori. Contohnya dalam sereal seperti beras, kangdum serta biji-bijian yang tersebar luas dimuka bumi.
          Karbohidrat dikelasifikasikan menjadi emapat. Yaitu Monosakarida (triosa dan adosa), disakarida (maltose, laktosa dan sukrosa) Olosakarida (amilum, deksterin), dan Polisakarida (serulosa,amilum).
          Berdasarkan uraian di atas maka di lakukan percobaan  untuk mengetahui gula pereduksi dalam sampel.
D.    Tinjauan Pustaka
          Karbohidrat adalah senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon, hydrogen dan oksigen. Terdiri dari unsur C, H, O dengan perbandingan 1 atom C, 2 atom H, 1 atom O. karbohidrat banyak terdapat pada tumbuhan dan binatang yang berperan struktur dan metabolik. Sedangkan pada tumbuhan untuk sintetis CO2+H2O yang akan menghasilkan amilum atau glikogen melalui proses fotosintesis CO2+H2O yang akan menghasilkan amilum atau selulosa, melalui fotosintesis. Sedangkan binatang tidak dapat menhasilkan karbohidrat sehingga binatang tergantung pada tumbuhan. Karbohidrat merupakan sumber energi dan cadangan energi melalui proses metabolism.
          Kalasifikasi karbohidrat terdiri atas 4 yaitu, monosakarida (senyawa yang terdiri atas 3-6 atom larutan C dan zat ini tidak dapat di hidrolisis menjadi karbohidrat yang lebih sederhana), disakarida (senyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida yang sejenis atau tidak), olisakarida (senyawa yang terdiri dari gabungan molekul-molekul monosakarida), dan polisarikarida (senyawa yang terdiri dari gabungan molekul-molekul monosakarida yang banyak jumlahnya dan bisa di hidrolisis).
           Karbohidrat banyak terdapat pada makanan yang kita makan sehari-hari seperti. Nasi atau beras, singkong, umbi-umbian, gandung, sagu, jagung, kentang, dan beberapa buah-buahan lainnya.
          Uji benedict adalah uji kimia untuk mengetahui kandung gula pereduksi (karbohidrat). Gula pereduksi meliputi semua jenis monosakarida dan beberapa di sakarida seperti laktosa dan maltosa. Namun benedict adalah nama seorang ahli kimia asal amerika,Stanley rossiter benedict (17 maret 1884-21 desember 1936), benedict lahir di cincinati.
E.     Alat Dan Bahan
1)      Alat
a.       Neraca Analitik
b.      Pipet Tetes
c.       Sendok Tanduk
d.      Kaki Tiga
e.       Korek Api
f.       Lumpang Dan Alu
g.      Cawan Porselin
h.      Labu Ukur
i.        Rak Tabung
j.        Tabung Reaksi
k.      Beker Gelas
l.        Botol Semprot
m.    Api Bunsen
n.      Gegep Kayu
2)      Bahan
a.       Sampel Makanan (Tempe)
b.      Aquadest
c.       Glukosa
d.      Amilum
e.       Larutan benedict
f.       Maltose
g.      Gukrosa
h.      Fruktosa
i.        Laktosa
j.        Tissue
F.      Cara Kerja
1.      Disiapkanalatdanbahan
2.      Diberikan label pada setiap 6 tabug reaksi (larutan) dan satu tabung sampel makanan (Tempe).
3.      Dihaluskansampelmakanan (tempe) denganmenggunakan lumping danalu
4.      Setelah itu ditimbang sampel makan (tempe) yang sudah dihaluskan seberat 1 gram
5.      Setelah ditimbang berikan aquades sedikit dan kemudian dicukupkan aquades samapi  1 ml
6.      Diteteskan  10 tetes atau 1 ml larutan kemasing-masing tabung menggunkan pipet tetes
7.      Ditambahkan masing-masing tabung dengan larutan benedict sebanyak 10 tetes atau 1 ml Setelah itu dipanaska 7 tebung menggunakan pembakaran api Bunsen (dalam keadaan air belum mendidih)
8.      Kemudian setelah dipanaskan tujuh tabung tersebut diangkat satu persatu menggunakan gegep kayu.
9.      Dan ditempatkan di raktabung
G.    Hasil Pengamatan
a.       Gambar
1)      Sebelum di berikan pereaksi benedict
1477368113904.jpg       

2)      Sesudah di berikan larutan benedict
1477368384245.jpg


3)      Pada saat pertama melakukan pemanasan
1477367761371.jpg

4)      Pada saat tabung dipanaskan dalam waktu 3-7 menit dalam pembakaran api bunsen
1477367577200.jpg 











5)      Sesudah melakukan pemanasan
1477367442267.jpg

b.      Table Pengamatan
NO


Jenis
Sampel
Perlakuan
Hasil Pengamatan
Sebelum
Sesudah

1

Glukosa
1 ml larutan glukosa ditambahkan dengan pereaksi benedict 1 ml
Belum mengalami perubahan warna tetap (biru)
Sudah mengalami perubahan warna (+) orange

2

Fruktosa
1 ml larutan glukosa ditambahkan dengan pereaksi benedict 1 ml
Belum mengalami perubahan warna tetap (biru)

Sudah mengalami perubahan warna (+) orange

3

Maltose
1 ml larutan glukosa ditambahkan dengan pereaksi benedict 1 ml
Belum mengalami perubahan warna tetap (biru)
Sudah mengalami perubahan warna (+) orange

4

Laktosa
1 ml larutan glukosa ditambahkan dengan pereaksi benedict 1 ml
Belum mengalami perubahan warna tetap (biru)
Sudah mengalami perubahan warna (+) orange

5

Sukrosa
1 ml larutan glukosa ditambahkan dengan pereaksi benedict 1 ml
Belum mengalami perubahan warna tetap (biru)
Tidak mengalami perubahan warna (-) tetap biru

6

Amilum
1 ml larutan glukosa ditambahkan dengan pereaksi benedict 1 ml
Belum mengalami perubahan warna tetap (biru)
Tidak mengalami perubahan warna (-) tetap biru

7

Sampelmakanan (tempe)
1 ml larutan glukosa ditambahkan dengan pereaksi benedict 1 ml
Belum mengalami perubahan warna tetap (biru)
Tidak mengalami perubahan warna (-) tetap biru

H.    Pembahasan
Karbohidrat merupakan adalah senyawa yang tersususn dari atom karbon (C), Hidrogen (H), dan oksigen (O). Yang berfungsi sebagai sumber energi yang terdapat dalam makanan seperti nasi,susu,jagung,gandum, dan lain-lain.
Uji benedict adalah uji kimia untuk mengetahui kandungan gula (karbohidrat)pereduksi meliputi semua jenis monosakarida, dan beberapa disakarida seperti laktosa dan maltosa larutan benedict menandung ion-ion tembaga yang kompak dengan ion-ion sitrat dalam larutan karbohidrat. Lagi-lagi, pengelompleksan ion-ion tembaga dapat mencegah terbentuk sebuah endapan uji karbohidrat.
Dari hasil pemangamatan maka dapat di ketahui jenis karbohidrat yang
menunjukan positif (+) dan negatif (-)  terhadap benedict sebagai berikut :
1.      Hasil positif (+) yaitu : glukosa, fruktosa, maltosa, dan laktosa
2.      Hasil negatif (-) yaitu : sukrosa amilum dan sampel makanan
Jadi karbohidrat yang menunjukan hasil positif (+) adalah glukosa,fruktosa,maltosa dan maltosa.yang setelah di uji dengan mencampurkan larutan benedict menghasilkan perubahan warna. Dan semuanya berwarna biru ketika di campurkan dengan larutan benedict dan telah melalui proses pemanasan di atas api bunsen mengalami perubahan warna menjadi orange hampir merah bata. Sedangkan pada sukrosa,amilum
dan sampel makanan( tempe ) tidakmengalami perubahan warna seelah di  ampurkan larutan benedict dan telah melalui proses pemanasan di api bunsen
tetap berwarna biru.
Perubahan warna pada glikosa, fruktosa ,maltosa dan laktosa ini merupakan gula pereduksi, hal ini di sebabakan karna glukosa mampu mereduksi senyawa pengiksidasi di mana ujung pengoksidasi mengandung aldehida. Sedangkan untuk karbohidrat jenis fruktosa memberikan hasil negatif seharusnya karana fruktosa bukan gula pereduksi tetapi karna fruktosa
memiliki gugus a-hidroksi keton maka fruktosa akan beruba menjadi glukosa dalam suasana basa serta memberikan hasil positif dengan pereaksi benedict
dan maltosa merupakan gula pereduksi dan di peroleh dari hidrolisis pati oleh
beta amilase4 sehingga menghasilkan positif setelah bereaksi dengan larutan benedict. Sedangakan pada laktosa yang mengjasilkan O-glikosa dan  galaktosa di mana laktosa memiliki gugs karboksil yang berpotensi bebas pada resida glukosa sehingga laktosa adalah di sakarida dan seteah di berikan larutan benedict berubah warna dari biru menjadi orange hampir merah bata.
Sedangakan perubahan warna pada sukrosa,amilum dan sampel makanan (tempe) ini tidak mengandung gula pereduksi. Hal ini di sebabkan karna sukrosa tersusun oleh sukrosa dan fruktosa, namun atom karbon anomerik keduanya saling terikat. Sehingga pada setiap unit monosakarida tidak lagi terdapat gugus aldehida  atau keton yang cdapat bermutavotasi menjadi rantai terbuka ,hal ini sukrosa tidak dapat bereduksi pereaksi benedict. Jadi sukrosa tidak bereduksi sehhingga menghasilkan negatif (-). Amilum pada saat pembakaran spritus ternyata tidak mengalami perubahan warna atau tidak mengandung glukosa negatif (-). Sedangkan pada sampel makanan tempe di tetesi benedict kemudian di panaskan di atas pembakaran spritus ternyata tidak mengalami perubahan warna, maka tempe tidak mengandung glikosa negatif (-).
I.       Kesimpulan
Larutan glukosafruktosa, maltosa dan laktosa setelah di teteskan pereaksi benedict dan di panaskan menggunakan api bunsen mengalami perubahan warna orange hampir merah bata, maka glukosa, fruktosa ,maltosa dan laktosa mengandung gula pereduksi sehingga memberikan hasil positif (+).
Sedangakan pada larutan sukrosa ,amilum dan sampel makanan (tempe)
setelah di teteskan pereaksi benedict dan di panaskan menggunakan api bunsen tidak mengalami perubahan wara atau tetap berwarna biru. Maka sukrosa amolum dan sampel makanan (tempe) tidak mengandung gula pereduksi sehingga memberikan hasil negaitif (-). Larutan yang memiliki gugus hidroksil dan gugus reduksi bisa memberikan hasil positif dengan pereaksi benedict.sedangkan larutan yang tidak memiliki gugus reduksi dan tidak bisa di hidrolisis maka larutan itu tidak membrikan hasil positif atau hanya memberikan hasil negatif ketika di berikan pereaksi benedict.
J.       Daftar Pustaka
 D.A.Pratiwi.dkk.2001.biologi untuk SMA kelas XI. Jakarta .Erlangga
Nikku.2010.Uji identifikasi karbohidrat
De Manu.J. 1997.kimia makanan .penerbit ITB . Bandung


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Praktikum Metode IVY dan DUKE

Mengenang kucing kucing kesayangan kami